Dalam menulis berita pidato, wartawan
pemula harus memperhatikan saran-saran sebagai berikut:
- Dalam lead berita, tampilkan unsur yang paling mencolok dari pidato bersangkutan.
- Jangan memperumit lead dengan detail yang terlalu banyak. Anda dapat menyebutkan di mana ia berbicara dan di hadapan siapa dalam alinea kedua.
- Gunakan kutipan-kutipan langsung.
- Selalulah pastikan siapa yang berbicara
- Sebaiknya mengutip ucapan asli si pembicara sendiri.
- Dalam menyusun materi berita pidato, wartawan harus mengangkat temanya, kutipan-kutipan yang tidak lazim atau bersifat provokatif, dan detail-detail berita yang bersifat prinsip.
Lead retorika
yang mungkin dapat dipakai dalam berita-berita pidato atau ceramah ada lima
macam:
- Dimulai dengan nama
- Dimulai dengan menyebut judul pidato atau ceramah
- Dimulai dengan kutipan langsung
- Dimulai dengan ringkasan pokok permasalahan
- Dimulai dengan peristiwanya atau keadaannya
Meliput sebuah
pertemuan bisa lebih sulit daripada meliput pidato, terutama jika pertemuan itu
berlangsung lama dan membahas bermacam-macam masalah yang rumit.
Dari kegiatan
suatu pertemuan yang akan diselenggarakan. Wartawan harus berusaha mendapatkan
keterangan seputar hal-hal berikut ini:
- Organissi. Nama organisasinya harus jelas.
- Waktu dan tempat
- Acara
Menurut cara
dilakukannya, terdapat tiga macam cara wawancara. Pertama, wawancara secara
tatap-muka. Kedua, wawancara melalui telepon. Ketiga, wawancara kelompok, ini
merupakan percakapan yang dilakukan dengan lebih dari satu orang narasumbeer
dalam suatu kesempatan.
Menurut
pembagian kategori tujuannya ada dua macam wawancara , yaitu pertama wawancara
untuk membuat berita kutipan (quote story) yang disebut talking-news, dan kedua
untuk membuat berita yang didasarkan pada wawancara. Berita yang didasarkan
pada wawancara adalah berita-berita yang fakta-faktanya dikumpulkan melalui
proses wawancara; dalam hal ini, wartawan bertanya dan sumber berita menjawab.
Jurnalisme
modern mengenal tiga bentuk berita yang dihasilkan dari tiga macam wawancara
seperti berikut ini: (1) wawancara berita (news interview), (2) wawancara
profil pribadi (personality interview), (3) wawancara kelompok (symposium
interview).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar