- Perkembangan pers di Indonesia berawal pada penerbitan surat kabar pertama, yaitu Bataviasche Novelles en Politique Raisonemnetan yang terbit 7 Agustus 1774.
- Kemudian muncul beberapa surat kabar berbahasa Melayu, antara lain Slompet Melajoe, Bintang Soerabaja (1861), dan Medan Prijaji (1907).
- Majalah tertua ialah Panji Islam (1912-an)
- Surat kabar terbitan peranakan Tionghoa pertama kali muncul adalah Li Po (1901), kemudian Sin Po (1910).
- Surat kabar pertama di Indonesia yang menyiarkan teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah surat kabar Soeara Asia.
- Sesudah itu, surat kabar nasional yang memuat teks proklamasi adalah surat kabar Tjahaja (Bandung), Asia Raja (Jakarta), dan Asia Baroe (Semarang).
- Corak kehidupan politik, ideologi, kebudayaan, tingkat kemajuan suatu bangsa sangat mempengaruhi sistem pers di suatu negara.
Secara umum, di
seluruh dunia terdapat pola kebijakan pemerintah terhadap pers yang otoriter
dan demokratis. Diantara keduanya terdapat variasi dan kombinasi, bergantung
tingkat perkembangan masing-masing negara. Ada yang quasi otoriter, ada yang
quasi demokratis, dan sebagainya.
Media massa
tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi yang
jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan sebagai
berikut: surat
kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar).
Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
- Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusikan
- Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu.
- Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima.
- Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.
Seiring dengan
berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah
berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa
seperti internet dan telepon
selular. Dalam jenis
media ini terdapat ciri-ciri seperti:
- Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau internet misalnya)
- Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual
- Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu
- Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam
- Penerima yang menentukan waktu interaksi
- Sebagai pelaku Media Informasi
Pers itu
memberi dan menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi kepada
masyarakat, dan masyarakat membeli surat kabar karena memerlukan informasi.
- Fungsi Pendidikan
Pers itu sebagi
sarana pendidikan massa (mass Education), pers memuat tulisan-tulisan yang
mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan
wawasannya.
- Fungsi Hiburan
Pers juga
memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard
news) dan artikel-artikel yang berbobot. Berbentuk cerita pendek, cerita
bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur.
- Fungsi Kontrol Sosial
Fungsi ini
terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat unsur-unsur sebagai
berikut:
- Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan)
- Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat)
- Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah)
- Social control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah)
- Sebagai Lembaga Ekonomi
Pers adalah
suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers dapat memamfaatkan keadaan di
sekiktarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat
memperoleh keuntungan maksimal dari hasil prodduksinya untuk kelangsungan hidup
lembaga pers itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar